April 11, 2008

" joke "

SAYA BERJANJI TIDAK AKAN TERTAWA

Hendrix menemui dokter spesialis kelamin. Katanya, "Dok, saya
punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa nanti
yah?"
"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah
kedokteranku, " jawab dokter bersahaja.
Hendrix langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil
sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil steadler 2B. Melihat barang
yang hanya seadanya, dokter tak kuat menahan tawanya ......dia
tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya.
"Maaf Mas,... Hhh.. hh.. , saya kelepasan. Saya janji tidak
akan tertawa lagi.
Nah, sekarang masalah Saudara apa?" kata dokter, berjuang keras
menyembunyikan sisa tawanya.
Hendrix ngomong dengan nada sedih : "Burung saya sudah tiga hari bengkak
begini.... "
Dokter pingsan karena sudah tidak kuat menahan untuk tidak
melanggar sumpah dokternya... ......... ......



TERLALU PINTAR

Prof Andy Sidharta hari ini diundang
ke rumah ke rumah muridnya untuk
makan malam, pada saat makan malam hujan turun dengan derasnya.
Setelah ditunggu sekian lama, hujan belum juga reda, maka sang murid
menyarankan kepada sang Prof utk tidur di rumahnya, lalu sang prof
menyetujuinya.
Lalu sang murid pergi ke kamar tamu untuk menyiapkan kamar tersebut, pd saat
sang murid kembali ke ruang makan sang prof.
Ternyata sdh tdk ada, stlh dicari sekian lama akhirnya sang murid mendengar
suara pintu diketuk, ketika ia membuka pintu, ternyata yang datang adalah sang
prof.
Dengan keadaan basah kuyup, lalu sang murid bertanya kepada sang prof,
dari mana, lalu sang prof menjawab bahwa ia baru saja pulang dari rumahnya
untuk
mengambil piyamanya.



SETIA

Saat ini aku sangat
berbahagia sekali. Aku telah pacaran dengannya lebih
dari satu tahun. Sekarang kami memutuskan untuk menikah. Orang tuaku setuju
dan membantuku dalam segala hal untuk mempersiapkan pernikahan kami,
teman-temanku begitu mendukungku. Dan kekasihku itu.. dia adalah segalanya
bagiku.
Tetapi ada satu hal yang sangat menggangguku, yaitu adiknya yang paling
kecil. Dia berumur 20 tahunan dan suka sekali memakai rok mini bila aku
datang berkunjung ke rumah pacarku, seringkali dia sengaja duduk dengan
tidak sopan di depan aku. Adiknya kerap melakukan hal itu setiap kali
aku datang ke rumah pacarku.
Sebelum pernikahan kami, adiknya menelponku untuk datang dan membantunya
memeriksa kartu undangan pernikahanku dan pacarku itu. Dia sedang sendirian
ketika aku tiba. Seketika dia berbisik dan bilang bahwa ia ingin sekali
bercinta denganku sekali saja, sebelum aku akan menikah dengan kakaknya.
Aku masih bengong dan tergagap-gagap ketika dia berkata "Aku naik duluan
ke
kamarku ya, aku tungguin Mas di sana ".
Pada waktu menaiki tangga ia
memandang tajam ke mataku kemudian menurunkan celana dalam dari rok ininya.
Hmmmmmm...
Saat itu aku tidak dapat berkata-kata, aku hanya diam terpaku selama
beberapa detik. Aku berbalik kemudian segera menuju ke pintu depan, aku
membuka pintu dan keluar dari rumah itu. Berjalan secepatnya ke mobilku.
Ternyata calon mertuaku sudah menungguku di luar. Dengan air mata berlinang
mereka menyambut dan memelukku seraya berkata: "Kami sangat bahagia
karena kamu telah melewati test ini, dimana lagi kami dapat mendapatkan
menantu sebaik kamu, kamulah yang terbaik buat anakku dan tidak kami ragukan
lagi".
Hanya ada satu hal yang aku bisa katakan sekarang: 'Simpanlah selalu kondom
anda di dalam mobil, jangan di dompet....!! !!

Tidak ada komentar: